Kamis, 02 Januari 2014

Calculus



CALCULUS....?
Apa sih calculus itu? mungkin banyak yang kurang tahu atau malah tidak tahu apa itu calculus. Atau mungkin ada yang tahu, tapi mungkin salah mengerti arti calculus yang saya maksud.
Calculus yang saya maksud bukan calculus dalam matematika yang berhubungan dengan hitung-menghitung dan sejenisnya. Calculus yang ingin saya jelaskan disini, berkaitan dengan bidang yang saya geluti sendiri yaitu kesehatan gigi. Calculus dalam bidang kedokteran adalah batu,atau nama generik bagi setiap benda padat yang terbentuk secara tidak disengaja didalam tubuh.
Dalam kedokteran gigi, calculus dikenal sebagai tartar atau calcarous deposits yang terdiri dari kumpulan plak (lapisan tipis  kasat mata yang mengandung bakteri dan  menempel pada gigi) yang termineralisasi dengan air ludah kemudian menempel dan mengeras dipermukaan gigi ditandai dengan permukaan gigi yang kasar dan tampak noda kekuning-kuningan, kecoklat-coklatan  sampai kehitam-hitaman di permukaan gigi. Masyarakat umum sering menyebutnya dengan karang gigi atau jigong.
Oval Callout: Calculus/Karang Gigi
 Apa Penyebab dan Bagaimana Proses Terbentuknya Calculus?
1.   Penyebab Karang Gigi (Calculus)
Ada beberapa faktor penyebab terbentuknya karang gigi. Namun faktor utama penyebab terbentuknya karang gigi antara lain: Host, agent, environtment
a.       Agent: maksudnya adalah benda lain seperti mikroorganisme yang menyebabkan terbentuknya karang gigi. Mikroorganisme tersebut bisa berasal dari plak dan sisa makanan yang termineralisasi dan mengendap dan menempel pada gigi (seperti pembentukan batu karang) yang lama-kelamaan membentuk deposit pada permukaan gigi.
b.      Host: Pejamu atau gigi yang ada dalam mulut. Seperti susunan gigi yang tidak teratur juga menyebabkan terbentuknya karang gigi karena sering tidak terkena sikat waktu menggosok gigi menyebabkan plak dan sisa makanan masih menempel dan menunjang terbentuknya karang gigi.
c.       Environment: Lingkungan dalam mulut seperti saliva/air ludah. PH saliva/air ludah yang cenderung basa atau basa (pH 7 keatas).  Orang yang mempunyai pH saliva yang basa cenderung mempunyai karang gigi.
d.      Dari pengendapan darah akibat adanya peradangan gusi (serumal calculus)
e.       Dan beberapa faktor lain misalnya : waktu, kebiasaan, pola makan/diet, dsb.

2.  Proses Terbentuknya Calculus
Pembentukan terjadinya karang gigi sangat cepat, dalam 1 minggu karang gigi sudah mengeras. Bagian gigi yang tidak dibuat mengunyah cenderung dipenuhi karang gigi. Karena sisa makanan akan berkumpul pada bagian yang tidak dibuat mengunyah. Diet makanan juaga mempengaruhi terjadinya karang gigi. Makanan yang manis dan melekat pada gigi akan cepat terbentuknya karang gigi. Awal terbentuknya karang gigi adalah adanya plak yang tertinggal karena tidak gosok gigi atau mungkin tidak dibersihkan dan mengalami mineralisasi oleh air ludah dan peran bakteri yang berkembang biak dalam plak.
Text Box: Bakteri dalam plak melakukan aktifitas enzimatisddddweText Box: Tidak dibersihkan beberapa hari (±1minggu)Gigi 12                         
                                                                 



Text Box: Terbetuk karang gigi
Macam-macam Calculus
Ada 2 macam jenis calculus:
1.      Supragingival Calculus/Salivary Calculus
·         Supra =Diatas/dipermukaan
·         Gingiva=Gusi
·         Calculus=Karang gigi
·         Saliva=Air ludah
Disebut supragingival calculus/salivary calculus, karena calculus ini berasal dari saliva, sisa makanan dan plak yang menempel dan mengalami proses mineralisasi sehingga membentuk endapan yang menempel pada permukaan gigi
Ciri-cirinya :
·         Menempel pada permukaan gigi/diatas gusi
·         Berwarna kekuning-kuningan sampai kecoklatan dengan permukaannya yang kasar
Supragingival Calculus/Salivary Calculus

2.      Subgingival Calculus/Serumal Calculus
·         Sub=Dibawah
·         Serumal=Darah
Disebut subgingival calculus/serumal calculus karena calculus ini berasal dari serumal/darah yang keluar dari gusi yang berdarah karena radang ditambah proses enzimatis bakteri dan mineralisasi plak dan saliva sehingga membentuk endapan pada bagian gigi yang terletak didalam saku gusi.





Ciri-cirinya :
·         Menempel dalam saku gusi
·         Berwarna kecoklatan sampai kehitaman dengan permukaan keras dan kasar
·         Gusi mudah berdarah waktu menyikat gigi
Subgingival Calculus/Serumal Calculus
Akibat Karang Gigi (Calculus)  
Masyarakat biasanya menganggap sepele tentang kebersihan dan kesehatan gigi, mereka akan menyadarinya ketika mereka sudah mengalami sakit, itupun mereka tidak langsung berobat ke pelayanan kesehatan. Kebanyakan mereka mengobati sakitnya sendiri dengan membeli obat diwarungan, ketika sakitnya sudah parah barulah mereka mendatangi tempat pelayanan kesehatan.
Beberapa akibat dari karang gigi:
1.      Halitosis/bau mulut tak sedap.
Bau mulut ini disebabkan oleh gas mengandung belerang yang dihasilkan oleh kuman-kuman yang bersemayam di sekitar karang gigi. Hal ini bisa mengganggu sosialisasi dan komunikasi dengan orang lain.
2.      Gingivitis/Radang gusi
Ditandai gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi.
3.      Periodontitis/radang jaringan penyangga gigi
Jaringan penyangga gigi misalnya gusi, tulang/alveolar/tempat melekatnya gigi, ligamen periodontal, dan sementum. Periodontitis terjadi karena radang gusi yang tidak dirawat dan peradangan terus berlanjut sampai kejaringan penyangga lain.Ditandai gusi yang melorot/menyusut, terlihat permukaan akar giginya, gigi goyang, dan menimbulkan rasa linu dan sakit ketika kena rangsangan (minum/mengunyah, dsb)
4.      Kehilangan gigi
Kehilangan gigi pada orang dewasa terjadi karena adanya peradangan pada jaringan penyangga gigi nya. Jaringan penyangga gigi berfungsi sebagai tempat melekatnya gigi, jika jaringan penyangga gigi mengalami kerusakan maka akan menimbulkan dampak pada gigi seperi gigi yang goyang dan akhirnya lepas. Seringkali, masyarakat beranggapan bahwa setiap gigi yang telah dicabut atau lepas bisa tumbuh kembali karena ada gigi penggantinya yang akan tumbuh. Tetapi pada manusia, tanggalnya gigi dan pergantian gigi hanya terjadi 1 kali seumur hidup. Yaitu pada saat anak-anak usia 6-13 tahun terjadi masa pergantian gigi dari gigi susu/gigi anak-anak  ke gigi permanen/gigi dewasa, masa ini sering disebut masa desidui. Ketika gigi permanen dicabut maka tidak akan ada lagi gigi penggantinya yang akan tumbuh.

Pencegahan Terbentuknya Karang Gigi/Calculus
1.  Menggosok gigi 2 kali sehari dengan waktu yang tepat
-      pagi sesudah makan
-      malam sebelum tidur
2.  Menggunakan kedua sisi gigi (kanan dan kiri) untuk mengunyah
3.  Memakan makanan yang mengandung serat dan air, misalnya buah-buahan.
4.  Mengurangi makanan yang lunak dan lengket seperti cokelat, biskuit dan lain-lain.
5.  Rajin kontrol ke dokter gigi/puskesmas, setiap 6 bulan sekali untuk memebrsihkan karang gigi karena hanya dengan alat-alat kedokteran gigi saja, karang gigi dapat dibersihkan.

Karena teksturnya yang keras dan melekat pada gigi dan saku gusi, karang gigi tidak akan hilang hanya dengan menggosok gigi saja, maka diperlukan alat khusus untuk  membersihkannya yaitu alat yang disebut scaler. Alat khusus inilah yang digunakan dokter/perawat gigi untuk membersihkan karang gigi.
Nah, sekarang sudah tahu kan apa yang dimaksud calculus? Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Terima kasih.

Sumber:
1.   Buku perlindungan khusus oleh drg. I Gusti Agung Gede Oka Ardana
2.   Google search “Karang Gigi/Calculus”

Rabu, 26 Juni 2013

Puisi-Taubat



Taubat
Oleh : Eka Maulinda
Masa ku kian berlalu
Namun hampa sejak dulu
Penuh resah dan gelisah
Ku pikirkan apa yang ku ulah
Ternyata Tuhan ku jauhi

Ketika sakit yang menusuk
Akupun mulai sadar
Sadar dosa yang berjilid

Ketika dibacakan kalam-Nya
Hati ini semakin menjerit
Hingga jatuh tetesan perih

Ya Allah. . .
Mungkinkah hamba Kau ampuni
Pikirku dalam benak

Ya Allah. . .
Aku ingin kembali
Menghadapmu dengan sesal
Sesal yang kekal
            
Ya Allah. . .
Ampunilah hamba
Ritihku dalam do’a